logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUji PCR di Jateng Antre,...
Iklan

Uji PCR di Jateng Antre, Pengiriman Sampel dari Daerah Dibatasi

Sejak pekan kedua Desember 2020, sejumlah daerah di Jateng yang tidak memiliki laboratorium uji PCR Covid-19 sendiri terkendala pengiriman sampel. Sempat dibatasi hanya 200 sampel per hari.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WHh0Cbi4__ZPGDBEK-R2s6l8eu0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fbea1d630-83ec-403d-88f3-fd592fe10ff9_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas medis mengenakan pakaian pelindung sebelum mengambil sampel saat kegiatan tes usap di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020). Dinas Kesehatan Boyolali menggelar tes usap massal di tempat itu setelah dua pedagang pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Tes usap itu ditargetkan diikuti sedikitnya 100 peserta. Selain menggelar tes usap, Dinas Kesehatan Boyolali juga melalukan penyuluhan tentang bahaya Covid-19 di tempat itu.

SEMARANG, KOMPAS β€” Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membatasi pengiriman sampel uji usap reaksi rantai polimerase dari kabupaten/kota, khususnya, yang tidak memiliki laboratorium sendiri. Pembatasan itu dilakukan karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan sehingga sampel yang diprioritaskan berasal dari pasien yang dirawat.

Sebelumnya, sejak pekan kedua Desember 2020, sejumlah daerah yang mengandalkan laboratorium uji PCR Covid-19 di daerah lain tidak bisa mengirim sampel secara optimal. Daerah seperti Kabupaten Tegal, Brebes, dan Kota Tegal selama ini mengandalkan Balai Laboratorium Kesehatan Semarang milik Pemprov Jateng.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan