logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTakut Tes Cepat, Anggota KPPS ...
Iklan

Takut Tes Cepat, Anggota KPPS di Pekalongan dan Pemalang Mundur

Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, Jateng mengundurkan diri karena takut menjalani tes usap. Mereka takut distigma negatif masyarakat jika ketahuan positif.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ifMt3PnPCMHL2iofchsCgwzs8p8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F3a3845b1-410b-4f91-a56e-5ddb1bc72de6_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengenakan baju hazmat memasukkan surat suara dari pemilih yang bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius dalam simulasi Pilkada 2020, Sabtu (21/11/2020), di Lapangan Bantik, Malalayang I, Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 979 tempat pemungutan suara di Manado telah dilengkapi bilik khusus pemilih bersuhu tubuh di atas ambang tertinggi demi mencegah penyebaran Covid-19.

KAJEN, KOMPAS β€” Kurangnya pemahaman membuat sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, Jawa Tengah, enggan menjalani tes cepat sebelum bertugas. Mereka memilih mengundurkan diri daripada harus menjalani tes.

Di Kabupaten Pekalongan, lebih kurang 100 orang anggota KPPS yang tersebar di berbagai wilayah mengundurkan diri lantaran takut menjalani tes cepat. Apabila hasil tes cepatnya reaktif, anggota KPPS harus menjalani tes usap dan dikarantina sampai hasil tes keluar. Jika hasil tes usapnya positif atau belum keluar, anggota KPPS tidak boleh bertugas dalam pemungutan suara, 9 Desember.

Editor:
Bagikan