Mengembalikan Jember pada Jalur Kesejahteraan
Jember termasyur dengan hasil perkebunannya. Namun kesejahteraan rakyatnya kerap berada di bawah daerah lain di sekelilingnya. Para calon kepala daerah diharap bisa membawa lagi Jember sejahtera.
Sejak zaman Belanda, Kabupaten Jember dirancang sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian di daerah ekskaresidenan Besuki. Namun, seiring dengan berjalannya waktu pertumbuhan ekonomi Jember justru kerap berada di bawah daerah lain di ekskarisidenan Besuki.
Di tahun 1800 Karisidenan Besuki (kini Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso) sengaja dijadikan lumbung tebu dan kopi untuk memenuhi kebutuhan gula dan kopi untuk pasar Eropa. Sebagai kota pelabuhan, Besuki layak menjadi pusat pemerintahan lengkap dengan kantor residen. Namun, geliat perkebunan kopi, membuat pemerintahan Belanda memindahkan kantor residen dari Besuki ke Bondowoso.