logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenanggulangan HIV/AIDS Butuh ...
Iklan

Penanggulangan HIV/AIDS Butuh Terobosan Konkret

Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dinilai belum mencapai target dalam beberapa indikator. Oleh karena itu, dibutuhkan terobosan nyata, di antaranya memperbanyak pusat layanan pasien dan menjamin ketersediaan obat.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JKwnAVpfQbXv3XjYL-hcPwyP3Fo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F2c8a97ae-bc26-4847-b757-67be1c1576db_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana salon Sang Ratu di kawasan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Salon ini merupakan wadah berkarya bagi enam wanita pria di bawah binaan Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan tiga komunitas lain.

BANDUNG, KOMPAS β€” Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dinilai belum mencapai target dalam berbagai indikator. Oleh karena itu, dibutuhkan terobosan nyata, di antaranya memperbanyak pusat pelayanan pasien, mendorong kemandirian pendanaan program penanggulangan, dan melindungi hak orang dengan HIV/AIDS atau ODHA yang selama ini termarjinalkan.

Target yang belum tercapai itu mengacu pada pencapaian 90-90-90 pada 2020 dalam penanggulangan HIV/AIDS yang diadopsi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Artinya, 90 persen kasus HIV bisa terdeteksi, 90 persen dari kasus yang tahu statusnya bisa menjalani terapi, dan 90 persen pasien yang mendapat terapi bisa patuh mengonsumsi obat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan