Anak Petambang Mendulang Mimpi di Sekolah Tanpa Gedung
Sekolah kejuruan pertanian di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, terbentur dengan beragam persoalan, mulai dari fasilitas hingga lahan praktik. Namun di balik itu semua, sekolah itu mampu jadi jawaban kegelisahan siswa.
Sekolah Menengah Kejuruan Purnama memang baru berumur delapan tahun di Desa Hurung Bunut, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Tanpa gedung dan minim fasilitas, sekolah itu mampu melepas dahaga kebutuhan akan pendidikan agar tak berakhir di ladang tambang.
Icang Aini (26), salah satu guru di SMK Purnama, berjalan dari rumahnya pada Senin (9/11/2020) pagi. Tubuhnya memang mungil, tingginya sekitar 120 sentimeter. Langkahnya kecil tetapi cepat, seperti semangatnya yang menggebu untuk mengajar.
Ia berjalan lebih kurang 1 kilometer untuk ke sekolah. Ia makin semangat karena pada tahun ini muridnya kian banyak. Tahun 2012 saat sekolah itu baru dibentuk, muridnya hanya dua orang, lalu meningkat pada tahun 2014 menjadi 15 orang dan kini terdapat 25 siswa yang bersekolah di SMK tersebut.