logo Kompas.id
Nusantara”Maggot” Kian Berjaya, dari...
Iklan

”Maggot” Kian Berjaya, dari Pengurai Sampah sampai Penghasil ”Cuan”

”Maggot” yang merupakan larva lalat ”black soldier fly” atau BSF tidak hanya membantu mengurai sampah, tetapi juga bisa mendatangkan keuntungan. Sayangnya, budidaya BSF belum banyak dilirik orang.

Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j5WUYlBGe0TfdCtAAsLgT6G0Fig=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F71482c0b-1c62-43a6-843e-af24b0cd1b45_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Farid Rahman (42) memanfaatkan pekarangan di samping rumahnya di Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk budidaya maggot sejak dua tahun lalu. Foto diambil pada Kamis (12/11/2020).

Ajeng Ria (34) menemani anaknya, Kinanthi (9)—yang menempuh pendidikan homeschooling—mengamati maggot di rumahnya di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Larva lalat tentara hitam (black soldier fly) itu keluar dari sisa-sisa makanan yang ada di rumah mereka.

Ajeng dan Kinanthi kemudian memilih membiarkan organisme pengurai sampah itu tumbuh sambil terus dilihat perkembangannya. ”Kami punya metode pendidikan studi alam. Konsepnya, kami langsung mengamati, salah satunya mengamati maggot,” ujarnya.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan