logo Kompas.id
NusantaraLiku-liku Pulau Lusi ”Lumpur...
Iklan

Liku-liku Pulau Lusi ”Lumpur Sidoarjo” Bersolek Diri

Kata Lusi diambil dari lumpur Sidoarjo karena pulau ini dibangun dari endapan aluvial di muara Sungai Porong. Endapan itu merupakan material lumpur yang keluar dari pusat semburan di Kecamatan Porong sejak 2006.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UQM4ARcakSi3uewuZFaxa3ZFlgI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fa3afe531-28fa-441f-8681-ca3c00bd1e00_jpg.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Wisatawan berfoto di tugu atau penanda obyek wisata Pulau Lumpur Sidoarjo di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/12/2019). Pulau yang menjadi destinasi wisata mangrove terpopuler kedua menurut Anugerah Pesona Indonesia 2019 ini dibangun dari endapan aluvial lumpur panas yang menyembur dari perut bumi Sidoarjo, sejak 2006.

Meski telah ditetapkan sebagai destinasi wisata hutan mangrove terpopuler kedua di Indonesia pada 2019, Pulau Lusi di Sidoarjo, Jawa Timur, tak kunjung bisa bersolek diri. Jalan yang harus dilalui berliku-liku sehingga diperlukan duduk bersama seluruh pemangku kepentingan.

Jarum jam belum tepat menunjuk pukul 07.00 saat Alfina Damayanti dan kawan-kawannya sibuk menyambut kedatangan wisatawan di Dermaga Tlocor, Minggu (11/8/2020). Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kedungpandan itu sibuk melayani tamu yang ingin berwisata ke Pulau Lusi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan