logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCurah Hujan Tinggi Turunkan...
Iklan

Curah Hujan Tinggi Turunkan Harga Gabah di Malang

Hujan menyebabkan kandungan air gabah di Malang lebih tinggi. Kondisi ini berpengaruh terhadap harga gabah.

Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ninhn1oes1N7w1f3IoKstJju3AA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181220wer_1545300578.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Dua petani di Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018), tengah merontokkan gabah jenis premium yang baru saja dipanen menggunakan peralatan tradisional.

MALANG, KOMPAS β€” Kandungan air yang cukup tinggi membuat harga gabah kering panen pada musim panen kemarau II (gadu kedua) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, turun menjadi Rp 4.700-Rp 4.800 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.000-Rp 5.100 per kg. Penurunan harga berlangsung sejak akhir Oktober.

Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Malang, Ali Masjudi, Minggu (8/11/2020), mengatakan, meski turun, harga gabah di Kabupaten Malang masih relatif lebih tinggi dibanding daerah lain di Jawa Timur. Harga gabah kering panen (GKP) di daerah lain, seperti Kabupaten Ngawi, hanya Rp 3.800 per kg dari biasanya di atas Rp 4.500 per kg.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan