logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKreatif Bangun Agroindustri...
Iklan

Kreatif Bangun Agroindustri dan Pariwisata Kopi

Selama ini, kerap terjadi penyimpangan dalam pengelolaan ekowisata yang berdampak merusak alam. Ekowisata selayaknya mengedepankan konservasi, bukan eksploitasi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca

Kekayaan alam berpadu kopi telah membawa Jambi kian dikenal. Beragam jenis kopi hadir dan bahkan mendunia dengan keistimewaan yang berbeda. Mulai dari arabika di dataran tinggi Kerinci, robusta di hamparan kaki Gunung Masurai, hingga kawasan pesisir yang menghasilkan liberika.

https://cdn-assetd.kompas.id/S70QabqN33kNT_6oXSoQEktdS_Y=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20180716ITAb_1551603515.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Petani memanen kopi liberika (Coffea liberica) di Desa Sungai Beras, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Sabtu (14/7/2018). Kopi jenis ini tumbuh subur di dataran rendah dan pesisir, serta memiliki daya adaptasi lebih baik pada lahan marjinal, termasuk gambut, dibandingkan arabika dan robusta.

Seluruh kekayaan itu memerlukan pengelolaan terpadu agar memberi nilai tambah. Caranya lewat pengembangan agrobisnis dan ekowisata.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan