Sepak Terjang Aktivis Indonesia dalam Solidaritas Asia Afrika
Aktivis Indonesia menjadi arsitek solidaritas Asia Afrika. Gerakan ini bukan model diplomasi tinggi, melainkan dirajut aktivis non-pemerintah berlatar mahasiswa, penulis, penyair, feminis, buruh, dan jurnalis.
Aktivis Indonesia menjadi arsitek utama solidaritas Asia Afrika pada 1955-1965. Pasca-Konferensi Asia Afrika 1955, belasan konferensi digagas untuk melawan kolonialisme dan imperialisme. Gerakan ini bukan model diplomasi tinggi antar-pemerintah, melainkan dirajut oleh aktivis non-pemerintah berlatar mahasiswa, penulis, penyair, feminis, buruh, dan jurnalis.
Gerakan solidaritas Asia Afrika oleh kalangan aktivis di Indonesia itu mengemuka dalam seminar daring bertajuk โIndonesia dalam Gerakan Global dan Anti Imperialisme 1950-1960-anโ yang digagas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Sabtu (24/10/2020).