logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAncaman Krisis yang Menghantui...
Iklan

Ancaman Krisis yang Menghantui Ternate

Empat pasangan calon bersaing menjadi wali kota Ternate, Maluku Utara, dalam pilkada tahun ini. Setumpuk problema mendera kota besar di pulau kecil itu, seperti krisis air bersih dan ancaman berbagai bencana alam.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nehe1hsdeenkfiBq4LEGnCMEN40=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F81064223_1561811986.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA) 13-03-2019

Kawasan pusat Kota Ternate, Maluku Utara, terlihat dari udara, Rabu (13/3/2019).

Krisis air bersih pada masa depan dan ancaman bencana yang menghantui sepanjang waktu membuat galau 233.208 jiwa yang mendiami Kota Ternate, Maluku Utara. Momentum Pilkada 9 Desember 2020 sangat menentukan masa depan kota besar di pulau kecil itu. Salah pilih pemimpin, akan datang penyesalan yang tak berkesudahan.

Isu ancaman krisis air bersih di Kota Ternate semakin kencang disuarakan dalam lima tahun belakangan. Salah satu yang paling menonjol adalah sumber air tanah Ake Gaale di Kelurahan Sangaji. Mutu sumber air yang berada sekitar 100 meter dari pantai itu menurun akibat intrusi air laut. Volume pengambilan air tanah tidak seimbang dengan resapan air yang masuk ke tanah. Air yang semula tawar pun berubah menjadi payau.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan