logo Kompas.id
NusantaraMari, Kejar ”Sunrise” hingga...
Iklan

Mari, Kejar ”Sunrise” hingga Puncak Gunung Lokon

Gunung Lokon laksana menara pandang yang menyingkap keindahan lanskap Sulawesi Utara. Pendakian singkat ke puncak akan berbalas pemandangan memesona. Namun, gunung ini menyimpan bahaya yang bisa muncul kapan saja.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca

Septhianti Mangundap (26) mendadak lupa akan nyeri yang mencengkeram paha dan lututnya ketika menoleh ke belakang. Jingga surya telah merekah di kaki langit sebelah timur Sulawesi Utara. Garis sinarnya seolah berdansa dengan gelap dini hari yang perlahan makin membiru. Lelah pendakian menuju puncak Gunung Lokon terbayar lunas.

https://cdn-assetd.kompas.id/0K3qMLtp6aDFm0X5wHDwifAd5Mc=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fa5c26eae-8dff-4f2f-9b9d-53c3bddab308_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Matahari terbit di sisi timur Sulawesi Utara tampak dari puncak Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (20/8/2020). Gunung Lokon jadi salah satu destinasi favorit warga yang bosan di rumah selama masa penanganan pandemi Covid-19.

Keberhasilan Septhi, guru TK di Manado, mencapai puncak 1.580 meter di atas permukaan laut (mdpl) di utara Kota Tomohon itu terasa makin indah ketika fajar menyingsing, Kamis (20/8/2020), tepat pada 05.43 Wita. Dari balik gumpalan awan yang bersanding dengan Gunung Klabat (1.995 mdpl) jauh di timur sana, sang bintang utama muncul seperti bola emas bercahaya.

Editor:
sariefebriane
Bagikan