logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บBekali Diri untuk Padamkan Api...
Iklan

Bekali Diri untuk Padamkan Api Diskriminasi

Wajah komunitas ragam jender dan seksualitas di media kerap ditampilkan lekat dengan kriminal, nakal, dan patut disalahkan. Padahal, mereka juga punya segudang kisah penuh makna untuk orang-orang di sekitarnya.

Oleh
abdullah fikri ashri
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TzUcQHOPxMN1cPEDdKRpHTkLBUI=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FWhatsApp-Image-2020-09-26-at-4.01.26-PM_1601134291.jpeg
DOKUMENTASI FAJAR SIKKA

Hendrika Mayora (kiri), seorang transjender perempuan atau transpuan, membagikan beras kepada warga lansia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. Mayora mendirikan Fajar Sikka, organisasi yang mewadahi transpuan, dan menggelar kegiatan sosial.

Wajah komunitas ragam jender dan seksualitas di media kerap ditampilkan lekat dengan kriminal, nakal, dan patut disalahkan. Padahal, mereka juga manusia yang punya segudang kisah penuh makna untuk orang-orang di sekitarnya.

Hendrika Mayora (34), transjender perempuan atau transpuan, sempat marah besar saat membaca berita di sebuah media di Maumere, Nusa Tenggara Timur, 2018. Judulnya, โ€Waspada Oknum Waria, Profesi Jual Diriโ€.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan