logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBekal Selamat di Laut Asing
Iklan

Bekal Selamat di Laut Asing

Butuh waktu untuk menyiapkan calon awak kapal agar bisa terampil dan punya kompetensi. Hasilnya, mereka bisa sukses bekerja di kapal-kapal asing dan pulang dengan sejahtera.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ed35PjZOoWEqXzdMUheKfJwHBuo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F3d83bd9a-a53a-4702-8ff7-b48e6eaede10_JPG.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Para siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ambon dan taruna Politeknik Kelautan Perikanan Maluku melaut pada Kamis (17/9/2020). Inilah proses mereka ditempa menjadi pelaut kapal ikan yang siap berlayar ke seluruh dunia.

Bekerja di kapal ikan asing tidak selalu berbuah derita seperti dialami sebagian pelaut Indonesia. Banyak pelaut Indonesia sukses dan senang bekerja di kapal-kapal ikan asing selama bertahun-tahun.

Cerita menyenangkan sebagai awak kapal asing, antara lain, dituturkan warga Ahmad Farhan (23) yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Di daerah yang tengah tenar karena berada di pusaran sindikat pemberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke berbagai kapal ikan Taiwan dan China itu, Farhan memulai petualangan menyenangkan di kapal ikan Jepang.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan