logo Kompas.id
NusantaraMenghilangkan Pemicu...
Iklan

Menghilangkan Pemicu ”Self-Harm” dan Bunuh Diri di Media Sosial

Dua platform media sosial, Facebook dan Tiktok, mendapat sorotan dan bahkan kecaman atas kegagalan mereka mencegah sebuah rekaman video bunuh diri beredar secara global di platform mereka.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O1EF440tdDmZc9G-2go16M-9eaU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F9731734f-0995-4de3-ba23-1023091c8f3b_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

SN (14), siswi SMP Negeri 147 Jakarta, melompat dari lantai 4, Selasa (14/1/2020) sore. Suasana di sekolah itu tampak sepi, Minggu (19/1/2020). Pihak tidak berkepentingan dilarang masuk oleh penjaga sekolah.

JAKARTA, KOMPAS — Sejak awal pekan ini, menuju Hari Pencegahan Bunuh Diri yang jatuh pada Jumat (11/9/2020), dua platform media sosial, Facebook dan Tiktok, mendapat sorotan dan bahkan kecaman atas kegagalan mereka mencegah sebuah rekaman video bunuh diri beredar secara global di platform mereka.

Kejadian bermula ketika Ronnie McNutt (33) menyiarkan videonya melakukan bunuh diri dengan senjata api di Facebook pada 31 Agustus. Dalam video itu tampak McNutt, yang berkacamata dan berjanggut lebat duduk di kursi menghadap sebuah bangku, berbicara melalui sebuah ponsel, kemudian membunuh dirinya sendiri dengan cara menembakkan senjata api.

Editor:
Bagikan