PILKADA SERENTAK
Menghela Suara Bukan Massa, apalagi Virus Korona
Pilkada serentak termasuk di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur kian menjadi kluster penularan wabah Covid-19. Ada tiga calon kandidat di Jawa Timur yang positif Covid-19, tetapi belum diumumkan secara terbuka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F32780219-f50b-486b-9dc3-e4215b036dbd_jpg.jpg)
Warga melintas di depan mural bertema pilkada serentak di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (24/8/2020). Mural mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dan menolak segala bentuk politik uang dan hoaks pada pilkada yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Mural bergambar kartun digunakan oleh KPU sebagai sarana kampanye yang menarik.
Komisi Pemilihan Umum telah menyatakan ada 60 calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota positif terjangkit Covid-19. Kontestasi serentak di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota dengan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 kian menjadi kluster penularan wabah Covid-19 (Coronavirus disease 2019) akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2).
Di Jawa Timur, kontestasi akan dilaksanakan di 19 kabupaten/kota, yakni Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Blitar (kota dan kabupaten), Kabupaten Malang, Kota Pasuruan, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi.