KONSERVASI
Kegiatan Ekonomi di Lahan Gambut Tekan Potensi Karhutla
Keberadaan Desa Peduli Gambut dinilai efektif menekan risiko kebakaran lahan di kawasan gambut. Ketika masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari lahan gambut tersebut, angka kebakaran lahan dapat ditekan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200911RAM-Hasil-Dari-Lahan-Gambut-II_1599812039.jpeg)
Kerajinan Purun dari Desa Menang Raya di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020). Dengan memanfaatkan purun, yakni tanaman khas gambut, masyarakat akan menjaga kawasan gambut agar tidak terbakar.
PALEMBANG, KOMPAS — Keberadaan Desa Peduli Gambut dinilai efektif menekan risiko kebakaran lahan di kawasan gambut. Ketika masyarakat sudah mendapatkan manfaat ekonomi dari lahan gambut tersebut, maka angka kebakaran lahan dapat ditekan.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead ketika mengunjungi pameran hasil petanian dari lahan gambut di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020). Dari hasil pengamatan pada kebakaran lahan tahun 2019, luas lahan yang terbakar di kawasan DPG tidak lebih dari 4 persen.