logo Kompas.id
›
Nusantara›Massa Antar Pendaftaran...
Iklan

Massa Antar Pendaftaran Kandidat Abaikan Anjuran Tidak Berkerumun

Kalangan masyarakat di Surabaya, Jawa Timur, mengabaikan anjuran pemerintah tidak membuat kerumuman untuk menekan penularan wabah Covid-19 (Coronavirus disease 2019) akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2).

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C9v9ygJGh2DpkwFSu042nKaxvMs=/1024x658/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F2ed39bfd-0027-415c-8f29-db9e04afc31c_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Eri Cahyadi (kedua dari kanan) dan Armuji berjalan kaki untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan kepala daerah ke Kantor KPU Kota Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020). Walau sudah dilarang, masih tetap terjadi arak-arakan pendukung saat mengantar calon wali kota pilihannya ke kantor KPU. Eri Cahyadi dan Armuji diusung oleh PDI-P dan PSI dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020.

SURABAYA, KOMPAS — Kalangan masyarakat di Surabaya, Jawa Timur, mengabaikan anjuran pemerintah tidak membuat kerumuman untuk menekan penularan wabah Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Ini diperlihatkan oleh lebih dari 200 orang yang berkerumun dan mengantar pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Eri Cahyadi–Armuji mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Jumat (4/9/2020) siang.

Massa merupakan simpatisan dan atau kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta organisasi massa. Mereka mengiringi Eri–Armuji berjalan dari kantor Dewan Pengurus Cabang PDI-P Kota Surabaya di Jalan Setail ke kantor KPU Kota Surabaya di Jalan Adityawarman. Kedua tempat ini terpisah jarak lebih kurang 1,5 kilometer.

Editor:
agnespandia
Bagikan