logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMemborong Partai Politik Jadi ...
Iklan

Memborong Partai Politik Jadi Strategi Memenangkan Pilkada

Dua pilkada di Sumatera Utara kemungkinan hanya diikuti calon tunggal, yakni Kota Pematangsiantar dan Gunungsitoli. Pasangan calon memilih opsi memborong semua partai politik untuk menghindari pertarungan di akar rumput.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j0e6whzhUprbbYeP5eBlXOHdRFA=/1024x686/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FIMG_20200903_204523_1599140851.jpg
DOKUMENTASI ASNER SILALAHI

Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pematangsiantar, Asner Silalahi-Susanti Dewayani, menunjukkan rekomendasi dari PDI-P, di Medan, Jumat (17/7/2020). Pasangan calon itu kemungkinan akan berhadapan dengan kotak kosong.

MEDAN, KOMPAS β€” Dua pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara kemungkinan hanya diikuti calon tunggal, yakni Kota Pematangsiantar dan Kota Gunungsitoli. Meskipun mencederai demokrasi, pasangan calon memilih opsi memborong semua partai politik untuk menghindari pertarungan di akar rumput.

”Sejak awal, saya berkomunikasi dan melakukan lobi ke semua partai politik. Pertarungan politik itu, kan, adu strategi. Ini strategi saya,” kata bakal calon wali kota Pematangsiantar, Asner Silalahi, Kamis (3/9/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan