logo Kompas.id
NusantaraLumbung Pangan di Kalteng agar...
Iklan

Lumbung Pangan di Kalteng agar Tidak Berakhir Bencana seperti Proyek Pangan Lainnya

Banyak program lumbung pangan yang sudah dijalankan pemerintah sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang dinilai gagal. Kali ini prediksi yang sama muncul terhadap program itu di Kalteng.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS — Program lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah dikhawatirkan berakhir sama dengan program pangan lainnya yang gagal. Selain rawan menimbulkan bencana, program tersebut dinilai sebagai bentuk salah respons pemerintah terhadap krisis yang diprediksi tidak terjadi.

Kepala Desa Bentuk Jaya, Basruni, mengungkapkan, wilayah sawah yang sudah dibuka sejak 1995 pada program Pengembangan Lahan Gambut totalnya lebih kurang 1.000 hektar. Namun, karena proyek tersebut gagal, banjir dan kekeringan menyerang sehingga lahan yang diolah masyarakat hanya 200 hektar lebih.

”Setiap tahun kami mengeluh saluran irigasi itu diperbaiki, tetapi tidak direspons. Katanya tidak ada anggaran atau apa kami juga tidak tahu. Jadi, sebelum ada program food estate memang sudah kami sampaikan keluhannya,” kata Basruni saat dihubungi Kompas, Selasa (1/9/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan