logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKekurangan Tenaga Medis akibat...
Iklan

Kekurangan Tenaga Medis akibat Terpapar Covid-19 di Sultra Membayangi

Seiring waktu, jumlah dokter dan perawat yang terpapar Covid-19 di Sultra terus bertambah. Seorang dokter gigi bahkan meninggal. Kekurangan tenaga medis akibat terpapar virus harus diantisipasi.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0L0Pt2E-iY_DAjEfpEcEGzBQ6w0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F3afa9b94-f781-478b-9c56-bda7adbbf4da_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Mural bergambar tenaga medis memenuhi dinding laboratorium kontainer Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020).

KENDARI, KOMPAS β€” Dokter dan perawat yang terpapar Covid-19 di Sulawesi Tenggara terus bertambah. Seorang dokter gigi bahkan meninggal  setelah dirawat selama beberapa hari. Kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan harus diantisipasi seiring terus meluasnya transmisi virus.

”Hingga sore ini total empat orang meninggal di Kendari. Satu orang pada Sabtu sore dan tiga orang pada hari ini,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Minggu (30/8/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan