logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKluster Pondok Pesantren di...
Iklan

Kluster Pondok Pesantren di Banyuwangi Semakin Tidak Terkendali

Sebanyak 100 kasus Covid-19 muncul di Banyuwangi, Jawa Timur. Sejumlah 89 kasus di antaranya berasal dari kluster pondok pesantren. Penyebab meluasnya kluster ini adalah adanya santri yang tinggal di luar pesantren.

Oleh
ANGGER PUTRANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qbe0KlssxTiJa5CIYF_HWpG1WCE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWhatsApp-Image-2020-08-28-at-18.48.26_1598616113.jpeg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Salah satu sudut Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jumat (28/8/2020). Kluster pesantren di Banyuwangi bertambah. Kini 199 santri dinyatakan positif.

BANYUWANGI, KOMPAS β€” Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mencatatkan rekor penambahan kasus harian Covid-19 dengan 100 kasus per hari. Kluster pondok pesantren menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di Banyuwangi. Hingga saat ini tercatat 199 santri terkonfirmasi positif.

Dengan penambahan 100 kasus, secara akumulatif kasus positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 341 kasus. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Banyuwangi bersama Kementerian Kesehatan yang diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Budi Hidayat di Banyuwangi, Jumat (28/8/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan