logo Kompas.id
NusantaraPolemik Bakal Makam Sunda...
Iklan

Polemik Bakal Makam Sunda Wiwitan, Para Pihak Sepakat Bermediasi

Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan sepakat melakukan mediasi untuk menyelesaikan polemik bakal makam sesepuh Sunda Wiwitan.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lsrHssd48pfa7mqw2xLzmJQPY9s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fbb344849-ac31-4750-8229-54ed487db77a_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana pembangunan makam sesepuh masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda Wiwitan di Blok Curug Go’ong, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020). Pembangunan makam terhenti setelah disegel Satpol PP Kabupaten Kuningan karena diduga belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) terkait tugu.

KUNINGAN, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan sepakat bermediasi untuk menyelesaikan polemik bakal makam sesepuh Sunda Wiwitan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan turut berperan sebagai mediator.

”Pihak Paseban (Sunda Wiwitan) dan Pemkab Kuningan bersedia mediasi. Harapannya, kasus selesai dan situasi keamanan terjaga. Kami menawarkan mediasi hak asasi manusia,” kata komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, saat bertemu Bupati Kuningan Acep Purnama, Kamis (6/8/2020), di Kuningan.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan