NORMAL BARU
Kasus Covid-19 Melonjak, Sumbar Dinilai Lemah dalam Pencegahan
Meskipun memiliki laboratorium mumpuni dalam pemeriksaan sampel, Sumatera Barat dinilai lemah dalam pencegahan penularan Covid-19. Tambahan signifikan kasus positif Covid-19 di Sumbar terus terjadi setelah Idul Adha.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWhatsApp-Image-2020-08-06-at-20.12.10-1_1596719638.jpeg)
Pengunjung tanpa menggunakan masker lewat di Pasar Raya Padang, tempat yang pernah menjadi kluster terbesar penularan Covid-19 di Sumatera Barat, Kamis (6/8/2020) sore. Pada masa normal baru, sebagian masyarakat kembali abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
PADANG, KOMPAS — Tambahan signifikan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat masih terjadi setelah lonjakan kasus pada momen Idul Adha lalu. Meskipun memiliki laboratorium mumpuni dalam pemeriksaan sampel, Sumbar dinilai lemah dalam pencegahan penularan Covid-19 pada masa normal baru.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Kamis (6/8/2020), melaporkan, kasus positif Covid-19 di Sumbar bertambah 32 orang dari 1.986 sampel yang diperiksa. Rinciannya, 11 orang dari Padang, 6 orang dari Solok (kota), 2 orang dari Solok (kabupaten), 7 orang dari Agam, dan 6 orang dari Sawahlunto.