logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDokter Residen Berencana Cuti,...
Iklan

Dokter Residen Berencana Cuti, Kekuatan Tenaga Medis Sulawesi Utara Terancam

Sulawesi Utara terancam kehilangan tenaga ratusan dokter kandidat spesialis Universitas Sam Ratulangi yang kini kesulitan membayar biaya pendidikan akibat pandemi Covid-19.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MuSyszVdSwsiSYkGUvb9ftTHjJ8=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F013ed562-0569-4900-a9dc-2236262e2d3c_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sekitar 50 dokter residen peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, menggelar aksi untuk menuntut penurunan biaya operasional pendidikan (BOP), Jumat (24/7/2020). Uang kuliah yang mencapai Rp 24 juta per semester dinilai terlalu memberatkan ketika pemasukan mereka kurang selama pandemi Covid-19.

MANADO, KOMPAS β€” Sulawesi Utara terancam kehilangan tenaga ratusan dokter kandidat spesialis Universitas Sam Ratulangi yang kini kesulitan membayar biaya pendidikan akibat pandemi Covid-19. Mereka berencana mengambil cuti akademik sehingga tidak ikut lagi melayani pasien di rumah sakit.

Dihubungi dari Manado, Kamis (6/8/2020), Koordinator Forum Komunikasi Residen Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat) dr Jacob Pajan mengatakan, ada 477 dokter peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang aktif kuliah sembari melayani di rumah sakit. Namun, 435 orang di antaranya menyatakan kesulitan membiayai kuliahnya.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan