Merias Hewan Kurban, Mempersembahkan yang Terbaik
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan kegembiraan merayakan hari raya kurban di pelosok Banyuwangi. Warga desa bergotong royong saling membantu mewujudkan kurban sapi yang sehat, gemuk, sekaligus cantik dan ”glowing”.
Marhuma (53) tampak kesulitan ketika memoleskan lipstik ke moncong seekor sapi yang terus menghindar kendati sudah ditambatkan ke sebuah tiang di depan mushala. Merias hewan kurban saat Idul Adha menjadi tradisi yang hidup di masyarakat Papring, Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai simbol pemberian kurban terbaik.
”Duh… kari ayu wes. Mugo kurban’e berkah… (Aduhai cantik sekali. Semoga kurban ini membawa berkah),” seloroh Marhuma seusai mempercantik Mawar. Tak hanya diberi lipstik, Mawar juga diberi celak mata (eyeliner) sehingga tampak lebih memesona dan glowing.