logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บIsak Kastiri dan Cekikan...
Iklan

Isak Kastiri dan Cekikan Ekonomi Dampak Pandemi

Terimpit beban ekonomi, Kastiri (43) ibu empat anak di Pemalang, Jawa Tengah, terpaksa mencuri di pasar. Sejak anaknya di-PHK, tak ada lagi sumber pendapatan tetap. Pandemi membuat kemiskinan kian menjerat keluarganya.

Oleh
KRISTI UTAMI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3POcBo_379cwn0SJEhHpxosE59I=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FDSC04986_1596028468.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Kastiri (43) warga Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jateng menangis saat ditanya terkait alasannya mencuri, Senin (27/7/2020). Kastiri terpaksa mencuri karena terimpit beban ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 memukul telak sendi penghidupan masyarakat rentan. Saat sebagian kelas menengah menggerutu mesti jajan dengan uang tabungan, kaum lemah hanya bisa mengais yang tersisa di jalanan. Kondisi ekonomi yang kian mencekik menggiring mereka frustrasi.

Mata Kastiri (43) menatap kosong, matanya merah berair. Masker biru yang dikenakan basah karena air mata yang terus mengalir. Isak tangisnya pecah saat polisi mulai merunut aksi yang membawanya berurusan dengan hukum. Untuk bertahan hidup, orang tua tunggal empat anak itu mencuri bahan-bahan makanan dari sebuah pasar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan