logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKluster Baru Bermunculan
Iklan

Kluster Baru Bermunculan

Disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 ditengarai lemah, termasuk di birokrasi. Pelacakan kontak erat pasien positif korona sangat menentukan peredaman penularan.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/acIyJwXkHagsUThoFngqdibjo4I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FPuskesmas-Dago_90708858_1595866956.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Suasana lengang di Puskesmas Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/7/2020). Puskesmas Dago bersama tiga puskesmas lain di Bandung, Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Balai Kesehatan Unpad akan menjadi lokasi uji klinis fase tiga calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kluster-kluster baru positif Covid-19 terus bermunculan di tengah pelonggaran pembatasan sosial. Pengawasan yang lebih ketat dibutuhkan.

Pada Senin (27/7/2020), Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan istrinya, Ririen Kartika Rini, terkonfirmasi positif Covid-19. ”Hari ini ulun (saya) beserta ibu, berdasarkan hasil swab, terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat, dan bisa melewati ini dengan baik,” kata Nadjmi dalam video di akun Instagram-nya, kemarin.

Editor:
kompascetak
Bagikan