logo Kompas.id
NusantaraHajatan Melawan Hadirnya ”Si...
Iklan

Hajatan Melawan Hadirnya ”Si Miskin” Baru

Pegiat seni pantura Cirebon bersiap naik panggung lagi setelah tak ada ruang sejak pandemi Covid-19 berlangsung empat bulan lalu. Namun, kewajiban mereka tak mudah karena harus menjamin protokol kesehatan dilaksanakan.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F7qrR1oIOQorARrCH8_vWkKp2NI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F009e9efb-3193-4f65-a0dc-79d927082950_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi Seniman Cirebon mengakhiri demonstrasinya di depan Kantor Bupati Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon mengizinkan hajatan digelar. Pemkab Cirebon pun mengizinkan hajatan digelar dengan protokol kesehatan.

Setelah empat bulan dibungkam pandemi Covid-19, suara biduan dan pegiat seni lainnya di pantai utara Cirebon, Jawa Barat, bakal kembali menggema di panggung. Harapannya, ancaman jurang kemiskinan bisa dihindari.

Air mata Indah Gomez (31) jatuh saat mendengar Pemerintah Kabupaten Cirebon mengizinkan hajatan kembali digelar. Kepastian itu didapatkan Indah bersama ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Seniman Cirebon (ASC) saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Jumat (10/7/2020). Mereka menuntut hajatan, sumber penghidupan biduan hingga tukang sound, kembali diizinkan,

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan