logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPandemi Covid-19 Menghambat...
Iklan

Pandemi Covid-19 Menghambat Penyaluran KUR Bank BRI di NTT

Pandemi Covid-19 menghambat laju penyaluran kredit usaha rakyat dari Bank BRI di Nusa Tenggara Timur. Sampai Juni 2020, KUR tersalur Rp 1,5 triliun dari total target Rp 2,3 triliun.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CGtMovh2hk7l27kc3ZHO0cEpawc=/1024x711/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200723kora-gubernur-dan-kacab-bri-kupang_1595554195.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Pimpinan Bank BRI Cabang Kupang Stefanus Juarta (ketiga dari kiri) dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat (keempat dari kiri) foto bersama staf masing-masing di ruang kerja Gubernur Laiskodat, Kamis (23/7/2020).

KUPANG, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 menghambat laju penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR dari Bank BRI di Nusa Tenggara Timur. Sampai Juni 2020, KUR tersalur di bawah target. Sebagian warga belum memanfaatkan KUR karena belum paham.

Pimpinan Kantor BRI Cabang Kupang Stefanus Juarto dalam audiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, Kamis (23/7/2020), mengatakan, penyaluran dana kredit usaha rakyat untuk NTT sejak Januari 2020 sampai Juni 2020 senilai Rp 1,5 triliun. Jumlah itu masih di bawah target Rp 2,3 triliun yang disiapkan BRI bagi 22 kabupaten/kota di NTT. Periode yang sama 2019, KUR tersalur sekitar Rp 2 triliun. ”Pandemi Covid-19 menghambat penyaluran KUR ini,” kata Juarto.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan