logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRatusan Pemandu Wisata di...
Iklan

Ratusan Pemandu Wisata di Kepri Kehilangan Pekerjaan

Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang paling parah dirasakan pekerja sektor pariwisata. Di Kepulauan Riau, lebih dari 600 pemandu wisata kehilangan pekerjaan.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dlE7rxJVTnGSvfD2qVbFmq-Hks4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fd61d9cb4-bada-4022-abbc-cfd4be4dd3aa_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Penjual makanan tradisional mengenakan pelindung wajah ketika melayani pembeli di Pasar Djadoel, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (28/6/2020). Konsep wisata normal baru ini dilaksanakan dengan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid-19. Meskipun begitu, masih banyak ditemui pengunjung yang bergerombol dan tidak mengenakan masker.

BATAM, KOMPAS β€” Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang paling parah dirasakan pekerja sektor pariwisata. Di Kepulauan Riau, lebih dari 600 pemandu wisata kehilangan pekerjaan. Pemerintah didesak ikut memikirkan nasib pekerja sekor pariwisata yang terdampak Covid-19.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam Fri Surbakti, Kamis (23/7/2020), mengatakan, sebanyak 340 anggotanya kehilangan pekerjaan karena sejak Februari lalu hampir tidak ada wisatawan dari luar daerah ataupun luar negeri yang datang. Kini, sebagian besar pemandu wisata hanya mengandalkan pekerjaan sampingan untuk bertahan hidup.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan