logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetugas Pemutakhiran Terapkan ...
Iklan

Petugas Pemutakhiran Terapkan Protokol Kesehatan

Sebanyak 5.161 petugas pemutakhiran data pemilih di Surabaya, Jawa Timur, menerapkan protokol kesehatan selama penugasan pencocokan dan penelitian kurun 15 Juli-13 Agustus 2020.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5ruUB2P2bq04UUxTa5LOeu46DQE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F570040cf-42b8-4068-afd5-9e91f687e5b6_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan memberikan sambutan dalam peresmian Gerakan Klik Serentak (GKS) yang dilaksanakan di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu, (15/7/2020). GKS menjadi penanda dimulainya fase pencocokan dan penelitian tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih pilkada serentak 2020. Melalui GKS, KPU mengajak masyarakat mengunjungi laman situs www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai pemilih pada pilkada serentak mendatang.

SURABAYA, KOMPAS β€” Sebanyak 5.161 petugas pemutakhiran data pemilih di Surabaya, Jawa Timur, menerapkan protokol kesehatan selama penugasan pencocokan dan penelitian atau coklit kurun 15 Juli-13 Agustus 2020.

Penerapan protokol kesehatan yakni setiap petugas bermasker, bersarung tangan, dan berpelindung wajah untuk menekan potensi penularan wabah Covid-19 (Coronavirus disease 2019) akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Saat coklit dengan mendatangi kediaman warga, petugas juga menerapkan jaga jarak fisik dan menghindari bersentuhan.

Editor:
agnespandia
Bagikan