Lahan Calon Hunian Tetap Penyintas di Palu Masih Bermasalah
Masalah lahan untuk pembangunan hunian tetap penyintas bencana di Kota Palu, Sulteng, belum kunjung selesai dengan adanya klaim warga. Pemerintah diharapkan segera menyelesaikannya.
PALU, KOMPAS โ Lahan untuk pembangunan hunian tetap penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, masih bermasalah. Target pembangunan hunian tetap bakal rampung akhir 2020 dikhawatirkan tidak akan tercapai.
Masalah itu kembali terungkap saat 200 warga Kelurahan Talise dan Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, berunjuk rasa di DPRD Kota Palu, Selasa (21/7/2020). Tergabung dalam Forum Talise Bersaudara, mereka menuntut penghentian sementara penyiapan lahan hunian tetap (huntap) di dua kelurahan itu. Tujuannya untuk menyelesaikan masalah status lahan yang diklaim warga. Mereka diterima Wakil Ketua DPRD Sulteng Risal Dg Sewang.
โPosisi lahan itu jadinya status quo (dibiarkan tanpa aktivitas dari para pihak). Semua menahan diri sambil menunggu proses selanjutnya. Kami ingin cari solusi terbaik, kebaikan bersama tanpa ada yang dikorbankan,โ kata Risal. Masalah lahan itu akan dibahas lebih lanjut di PRD melalui Panitia Khusus Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Palu.