logo Kompas.id
NusantaraMasuk ”Zona Rawan” untuk...
Iklan

Masuk ”Zona Rawan” untuk Melihat Bekas Tambang

Wilayah Tanah Bumbu tergolong daerah rawan bagi yang mencoba mengulik masalah pertambangan di sana. Jarang sekali ada wartawan yang berani datang. Awal Januari 2020, wartawan ”Kompas” Jumarto Yulianus meliputnya.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s4kPA9DhR0zPvH65JZYG7ITQVOY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F9c71fd9e-345c-4a62-842b-e6d3bfb91e60_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Lubang tambang bekas batubara yang dibiarkan menganga tanpa rehabilitasi dan reklamasi hanya berjarak beberapa meter dari permukiman warga di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Jumat (3/1/2020).

”Wartawan ya? Kalau aja situasinya masih seperti beberapa tahun lalu, ikam (kamu) bisa-bisa kada kawa bulik (tidak bisa pulang) kalau berani datang ke sini. Banyak premannya di sini,” sambungnya lagi.

Begitulah ucapan seorang bapak kepada saya setelah kami mengobrol selama hampir setengah jam pada akhir pekan, awal Januari 2020. Identitas saya akhirnya diketahui meskipun saya tidak memperlihatkan kartu identitas pers dan sama sekali tidak mengenakan atribut Kompas.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan