logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSepotong Cerita dari Desa
Iklan

Sepotong Cerita dari Desa

Banyak hal terjadi tidak sesuai harapan selama liputan desa-desa. Hal itu dialami Wartawati Kompas di Malang, Dahlia Irawati. Namun, Dahlia menolak untuk menyerah dan menjalani idealismenya dalam meliput isu pedesaan.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CNejjnY99zuXK3nvpbcM48A2yyo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fa0922b05-e4df-4fed-a931-b213d0c32919_jpg.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Pemandangan indah padang rumput menuju jalur lautan pasir Bromo yang berbatasan dengan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Wilayah tersebut masuk kawasan Pegunungan Bromo Tengger Semeru. Foto diambil April 2019.

Salah satu model liputan diajarkan oleh mentor, saat saya diterima sebagai wartawan Kompas, adalah liputan partisipatif. Saya mencoba menerjemahkan liputan partisipatif itu sebagai berikut.

Saya memulainya dengan hal biasa di sekitar saya, yaitu desa. Beruntungnya, Kompas menaruh perhatian terhadap isu desa sehingga hampir setiap tulisan tentang desa akan mendapat tempat. Harian Kompas memiliki cita-cita merajut Indonesia dengan memanggungkan kisah menarik dari berbagai pelosok Nusantara, termasuk desa. Tujuannya agar menjadi pembelajaran, inspirasi, dan motivasi bersama. Berikut saya bagi cerita selama saya menjelajahi desa-desa.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan