logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAndi Waruga, Jembatan Pedagang...
Iklan

Andi Waruga, Jembatan Pedagang Burjo

Kisah para pedagang bubur kacang hijau atau burjo asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah melegenda. Andi Waruga jadi salah satu perantau yang menjaga tradisi itu tetap menghidupi.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uz_yH_PAb4jB5UbcrlLIo_LNRhE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F8e885ec2-7ead-4699-b39e-3ae8eacb5fca_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Andi Waruga (42) saat diwawancarai di rumahnya di Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020).

Kisah para pedagang bubur kacang hijau (hejo) atau burjo asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah melegenda. Andi Waruga (42) jadi salah satu perantau yang menjaga warisan tradisi itu tetap menghidupi.

Setelah tiga bulan tutup akibat pandemi Covid-19, warung burjo milik Andi Waruga di DI Yogyakarta akhirnya buka kembali. Namun, Andi belum bisa membidaninya. Kakinya terkilir sehingga harus lebih lama tinggal di rumah. Untuk sementara, warung diurus empat karyawan yang kerap ia sebut sebagai keluarga.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan