logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGempa Disusul Dua Erupsi
Iklan

Gempa Disusul Dua Erupsi

Erupsi Gunung Merapi memunculkan kewaspadaan terhadap potensi munculnya awan panas karena runtuhnya kubah lava serta lontaran material vulkanik.

Oleh
HARIS FIRDAUS/Nino Citra Anugrahanto/Regina Rukmorini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1sQ42K7S4u22eGfq2NN6bwdw7ws=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FSisa-Abu-Vulkanik-Letusan-Merapi_89998387_1592760219.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Hujan abu dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) pagi mengotori badan mobil yang diparkir di tepi jalan di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami dua kali erupsi, Minggu (21/6/2020) pagi. Selama beberapa hari terakhir sebelum erupsi, Merapi mengalami peningkatan gempa vulkanik dalam. Meski begitu, status Merapi masih Waspada dan zona bahaya yang ditetapkan juga masih sama, yakni 3 kilometer dari puncak.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), erupsi pertama terjadi pada pukul 09.13. Erupsi itu beramplitudo 75 milimeter dengan durasi 328 detik dan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak. Saat erupsi, angin mengarah ke barat.

Editor:
kompascetak
Bagikan