LINGKUNGAN PESISIR
Nyaris Terisolasi, Warga Mondoliko Menanti Relokasi
Aksesibilitas menuju Dukuh Mondoliko kian memperihatinkan setiap rob atau limpasan air laut menerjang, seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir. Warga masih menyimpan harapan agar direlokasi ke lokasi yang tak jauh.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F88322516-c627-4356-b173-a17c6889deba_jpg.jpg)
Warga berkendara sepeda motor di atas jalan cor sempit yang tergenang rob, dari arah Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Berjarak sekitar 8 kilometer dari perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Demak, dukuh yang dihuni sekitar 120 keluarga itu kerap terkepung rob saat air laut pasang. Akibatnya, warga nyaris terisolasi.
Setiap banjir rob melanda kala air laut pasang, Dukuh Mondoliko di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selalu dikepung genangan. Nyaris terisolasi karena minimnya aksesibilitas, warga mengharapkan relokasi.
Jumat (19/6/2020) sore, air laut setinggi 10-15 sentimeter (cm) menggenangi jalan cor selebar 1,5 meter yang menjadi satu-satunya akses masuk kampung. Warga yang berani dan terbiasa tetap mengendarai sepeda motor, sedangkan sebagian lagi enggan mengambil risiko karena jalan licin.