logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjaga Masa Depan Bumi...
Iklan

Menjaga Masa Depan Bumi Curabhaya

Uang merupakan alat pembayaran yang sah, tetapi tidak semua hal bisa dibayar dengan uang. Di Surabaya, beberapa hal hanya bisa dibayar dengan bibit mangrove dan botol plastik demi menjaga kelestarian lingkungan.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hD5mqKNL5kUCoY1rpeuN6xUr6rI=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F9a50289b-465a-49af-8f1b-616a0a382171_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengunjung di kawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (16/2/2020). Selain sebagai tempat wisata, kawasan yang masih dalam taraf pengembangan tersebut menjadi sarana edukasi masyarakat tentang ekosistem mangrove. Pemkot Surabaya kini sedang mengembangkan kebun raya mangrove di Wonorejo, Keputih, Sukolilo, dan Gunung Anyar seluas 46 hektar.

Uang merupakan alat pembayaran yang sah, tetapi tidak semua hal bisa dibayar dengan uang. Di Surabaya, Jawa Timur, beberapa hal hanya bisa dibayar dengan bibit mangrove dan botol plastik demi menjaga kelestarian lingkungan.

Terik sinar matahari tak menyurutkan niat puluhan wisatawan di kawasan ekowisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Sabtu (22/2/2020), untuk menjajal wahana becak air. Mereka penasaran ingin mencoba wahana yang baru dibuka awal Februari tersebut bersama keluarga.

Editor:
agnespandia
Bagikan