logo Kompas.id
›
Nusantara›Saya Masih Punya Tangan untuk ...
Iklan

Saya Masih Punya Tangan untuk Berkarya...

Meski tak memiliki kaki, Aang Santosa (27) pemuda dari Purbalingga tetap berkarya membuat pelindung wajah untuk menghidupi keluarga dan bertahan di kala pandemi. Peluang di masa wabah Covid-19, coba dimanfaatkan.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JSKIyV6fO4pwGB1O3pjqnj-XLvw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F873793ae-002a-4b93-83d7-8741b54cce8c_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Aang Santosa (27) meski kehilangan dua kaki akibat kecelakaan kerja tetap berkarya membuat pelindung wajah di Desa Cipaku, Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020).

Pandemi telah memangkas nafkah banyak orang, tetapi sekaligus melahirkan peluang-peluang baru. Tak terkecuali bagi Aang Santosa (27), penyandang disabilitas di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Keterbatasan tak menghalanginya berkarya sekaligus membantu sesama.

Aang sigap memasang kaus kaki untuk membalut kedua ujung tulang keringnya yang masih tersisa. Dengan sabar, Retnowati (22) sang istri, membantu memakaikan kaki palsu bagi suaminya itu dan perlahan membantunya berdiri. Sambil sedikit tertatih, Aang berjalan menuju teras rumah untuk menyelesaikan ratusan pelindung wajah pesanan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan