Petani Kopi Arabika di Solok Selatan Kesulitan Jual Hasil Panen
Para petani kopi arabika di Solok Selatan, Sumatera Barat, kesulitan menjual hasil panen akibat pandemi Covid-19 tiga bulan terakhir. Hasil panen petani tidak tertampung oleh prosesor dan harganya anjlok.
PADANG, KOMPAS -- Para petani kopi arabika di Solok Selatan, Sumatera Barat, kesulitan menjual hasil panen akibat pandemi Covid-19 tiga bulan terakhir. Hasil panen petani tidak tertampung oleh prosesor dan harganya anjlok. Petani berharap pemerintah bisa mengintervensi harga agar petani tidak merugi.
Kristiono (48), Ketua Kelompok Tani Camintoran Sepakat, Selasa (2/6/2020), mengatakan, harga kopi arabika merah baru dipetik (cherry) sempat anjlok menjadi Rp 4.000 per kilogram sekitar tiga bulan. Baru seminggu terakhir harga cherry naik menjadi Rp 5.000 per kilogram. Dalam kondisi normal, harga cherry sekitar Rp 10.000 per kilogram.