logo Kompas.id
NusantaraWabah Covid-19 “Serang”...
Iklan

Wabah Covid-19 “Serang” Tradisi Sanggring Gumeno

Di Gresik, Jawa Timur, tradisi menghidangkan sanggring atau kolak ayam di Masjid Sunan Dalem, Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, hanya untuk warga setempat untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uo6AlF8Wig0daPtwrqtOzk-7Yrs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66331965.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga menyiapkan kolak ayam di Masjid Jami Sunan Dalem, Desa Gubeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Selain sebagai sarana silaturahim warga, tradisi berusia 493 tahun itu juga digelar untuk menghormati Sunan Dalem.

SURABAYA, KOMPAS – Wabah penyakit akibat virus korona jenis baru atau Coronavirus disease 2019 (Covid-19) juga mengganggu keberlangsungan tradisi Ramadhan. Di Gresik, Jawa Timur, tradisi menghidangkan sanggring atau kolak ayam di Masjid Sunan Dalem, Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, hanya untuk warga setempat untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

“Terpaksa tertutup bagi warga luar,” ujar Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim saat dihubungi dari Surabaya, Kamis (21/5/2020). Di sisi lain, Gresik sedang dalam masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB bersama Surabaya dan Sidoarjo. PSBB bertujuan meredakan wabah Covid-19 dimana Surabaya Raya merupakan kawasan terparah paparannya.

Editor:
agnespandia
Bagikan