logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJabar Klaim PSBB Tingkat...
Iklan

Jabar Klaim PSBB Tingkat Provinsi Tekan Angka Penularan

Pembatasan sosial berskala besar di Jabar diklaim berdampak positif. Hal ini dilihat dari penurunan rata-rata penemuan kasus positif Covid-19 di Jabar dari 40 kasus saat sebelum PSBB menjadi 21-24 kasus per hari.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-f4FvXLNnFZEEwSW8iYkWplKVKw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200513_ENGLISH_B_web_1589379041.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Penggiat seni menjadi punakawan, yakni Semar, Petruk, dan Gareng, untuk menyosialisasikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan Kangraksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). Mereka secara persuasif meminta pemilik toko bangunan, perabotan rumah tangga, dan percetakan tidak beroperasi selama PSBB hingga 19 Mei mendatang.

BANDUNG, KOMPAS β€” Pembatasan sosial berskala besar tingkat provinsi diklaim memberikan andil menurunkan tren angka penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Meski demikian, warga tetap diminta meningkatkan kedisiplinan dalam protokol keseharian sehingga bisa mengurangi persebaran penularan virus ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Bandung, Sabtu (16/5/2020), mengklaim tren penularan Covid-19 di Jawa Barat menurun setelah penetapan PSBB tingkat provinsi sejak 6 Mei. Hal ini dilihat dari penurunan rata-rata penemuan kasus positif Covid-19 di Jabar dari 40 kasus sebelum PSBB menjadi 21-24 kasus per hari.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan