Pembelajaran Jarak Jauh Kurang Efektif, tetapi Harus Dijalankan
Sejak pertengahan Maret 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta pemerintah kabupaten dan kota menerapkan belajar jarak jauh. Hanya saja, metode itu dirasa kurang efektif karena banyak kendala.
Sejak pertengahan Maret 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta pemerintah kabupaten dan kota menerapkan belajar jarak jauh atau belajar mandiri di rumah untuk pendidikan dasar hingga menengah. Hanya saja, pelaksanaannya dirasa kurang efektif karena berbagai kendala, mulai dari interaksi antara guru dan siswa yang berkurang, masalah jaringan, hingga ketiadaan fasilitas.
Berdasarkan catatan Kompas, Pemprov NTB sudah mengeluarkan keputusan belajar mandiri di rumah untuk tingkat SMA dan sederajat sejak 16 Maret 2020. Itu bersamaan dengan penetapan masa Siaga Tanggap Darurat Bencana Non-Alam Covid-19 Provinsi NTB. Kemudian secara bertahap, pemerintah kabupaten dan kota juga menerapkan hal serupa.