logo Kompas.id
NusantaraAnalisis Sensor di Australia, ...
Iklan

Analisis Sensor di Australia, Dentuman Misterius Diduga dari Anak Krakatau

Suara dentuman pada Jumat malam pekan lalu masih menjadi bahan kajian penelitian. Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara melakukan analisis data sensor ”infrasound” di Australia. Diduga dentuman dari Gunung Anak Krakatau.

Oleh
Wilibrordus Megandika Wicaksono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3lM3Zj9DfnDM7BHg1yoHLN94WgA=/1024x521/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200416_BMKG-Banjarnegara-1_1587003787.jpeg
ARSIP STASIUN GEOFISIKA BMKG BANJARNEGARA

Gambar gelombang infrasound yang sudah difilter. Warna biru merupakan deteksi aktivitas frekuensi rendah yang identik dengan erupsi vulkanik yang mengarah ke Selat Sunda.

BANJARNEGARA, KOMPAS — Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Jawa Tengah, menggunakan data sensor infrasound di Australia untuk menganalisis suara dentuman yang terjadi pada Sabtu (11/4/2020) dini hari. Hasilnya, suara yang terdengar di wilayah Jakarta dan sekitarnya tersebut diduga berasal dari aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie, saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020), mengatakan, pihaknya melakukan analisis seismo-acoustic dengan memanfaatkan data sensor infrasound milik CTBTO (Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization) yang ada di Pulau Cocos, Australia.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan