logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί30 Menit Diamuk Gelombang Laut...
Iklan

30 Menit Diamuk Gelombang Laut Kotabaru

Cerita wartawan Kompas di Kalimantan Selatan saat diamuk gelombang laut usai meliput tambak udang di Kotabaru. Pulang lebih sore karena harus mengumpulkan bahan liputan membuatnya menghadapi gelombang tinggi.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dvzmJhzfVy3N7Y2UNyDAiUY7EMA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fd73b0bb3-3a0c-4416-949e-efebf6cd485e_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Sebuah speed boat melaju dari Kotabaru menuju Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (20/2/2020).

Februari 2020 lalu, saya memenuhi undangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan untuk meliput percontohan budidaya udang windu organik di Kabupaten Kotabaru, yang berjarak 305 kilometer dari Banjarmasin. Dalam liputan itu, ada pengalaman menegangkan selama 30 menit diamuk gelombang laut.

Efek guncangan di speed boat masih terbawa hingga ke kamar hotel, Kamis (20/2/2020). Meskipun sudah lewat beberapa jam, tangan kiri saya belum berhenti bergetar. Semua benda yang dipegang dan diangkat dengan tangan kiri ikut bergetar. Saya seperti menderita parkinson saja.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan