logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProduksi Laut Maluku Tetap...
Iklan

Produksi Laut Maluku Tetap Menggairahkan

Nilai ekspor ikan dari Maluku belum terpengaruh wabah korona. Pada Januari-Februari 2020 ada 191 pengiriman bernilai Rp 188 miliar dengan mayoritas ekspor berupa ikan tuna.

Oleh
FRANS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7KsRyT752gUyaUUmExD7Ir5Gtsc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F77f5fe6a-e152-4402-b69c-18038044a696_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Suasana pendaratan ikan di pelabuhan perikanan pantai Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Selasa (31/3/2020). Sekitar 3 ton ikan didaratkan setiap hari di tempat itu. Di tengah merebaknya virus korona baru penyebab penyakit Covid-19, perikanan tangkap di Maluku masih stabil.

AMBON, KOMPAS β€” Di tengah wabah Covid-19, produksi perikanan tangkap di Maluku tetap stabil. Tangkapan ikan nelayan tradisional ataupun perusahaan perikanan berskala besar masih menjamin stok konsumsi lokal 15 ton setiap hari dan kebutuhan ekspor di pasar global, seperti Uni Eropa, Korea Selatan, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

Pantauan Kompas di pelabuhan perikanan pantai Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (31/3/2020) pagi, lebih dari 30 perahu motor mendaratkan ikan di sana. Itulah tempat pendaratan ikan terbesar di Kota Ambon. Pendaratan dimulai pukul 08.30 hingga 11.00 waktu setempat.

Editor:
Bagikan