logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSaat Maut Mengalir Sampai Jauh
Iklan

Saat Maut Mengalir Sampai Jauh

Kengerian membayangi jika benar ada potensi penularan virus korona yang telah menjadi pandemi melalui kotoran mahkluk hidup yang turut mencemari sungai termasuk Bengawan Solo.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U--ucV6GnBU6WJb2Bci4jo_tTqc=/1024x753/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191012BAh23_1570953948.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

ILUSTRASI. Burung Kuntul Besar mencari makan di dasar Sungai Bengawan Solo yang mengering akibat kemarau di Desa Dukuhkembar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (13/10/2019). Kondisi tersebut dipercaya baru pertama kali terjadi oleh warga setempat. Wargapun bisa melintasi Sungai dengan berjalan kaki.

Tidak memanfaatkan air Bengawan Solo yang tercemar merupakan tindakan paling rasional yang bisa diambil oleh kalangan warga Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur, yang bermukim di kawasan muara sungai tersebut.

Mereka masih ingat pengalaman pahit akhir tahun lalu ketika Bengawan Solo tercemar limbah industri peternakan, tekstil, dan alkohol di Sukoharjo dan Surakarta (Solo), Jawa Tengah, yang merupakan bagian hulu tengah sungai ini.

Editor:
nelitriana
Bagikan