logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Gajah Dispersal di...
Iklan

Konflik Gajah Dispersal di Jambi Butuh Penanganan Cepat

Karena takut akan terjadi korban jiwa, warga delapan desa dan satu kelurahan meminta agar seekor gajah sumatera dispersal yang kini berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat segera dipindahkan.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UmUW1Ebm59ZJQ1hYETXeNDwMvss=/1024x688/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F3b18b4dc-f798-479d-9532-3a14ff8d9b94_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Kawanan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) melintasi semak belukar di Desa Pemayungan, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi. Kawanan gajah itu kian terdesak oleh berbagai aktivitas manusia dalam hutan. Upaya konservasi mendesak dilakukan demi menghindari kepunahan satwa dilindungi tersebut.

JAMBI, KOMPAS β€” Kedatangan seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dispersal mulai meresahkan masyarakat delapan desa dan satu kelurahan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Masyarakat khawatir pergerakan gajah selama hampir empat bulan terakhir, selain merusak tanaman kebun dan pertanian, juga mengancam nyawa warga setempat.

Terkait itu, delapan kepala desa dan satu lurah pada dua kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengirim surat pernyataan bersama terkait keresahan masyarakat. Mereka mendesak aparat terkait mengupayakan penanganan cepat.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan