logo Kompas.id
NusantaraBerbagai Elemen Mahasiswa di...
Iklan

Berbagai Elemen Mahasiswa di Malang Tolak ”Omnibus Law” RUU Cipta Kerja

Unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Omnibus Law masih terus terjadi. Puluhan mahasiswa di Malang, Senin (24/2/2020), berunjuk rasa menolak rancangan undang-undang sapu jagat itu.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MAiZNzllrwFQyGGlqFCvD1umrsc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200224diaC_1582541686.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Puluhan mahasiswa dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, Senin (24/2/2020), berunjuk rasa menolak Omnibus Law di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur. Mereka menilai RUU tersebut melanggar hak-hak normatif masyarakat.

MALANG, KOMPAS — Unjuk rasa menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja masih terus terjadi. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, Senin (24/2/2020), berunjuk rasa menolak rancangan undang-undang sapu jagat itu. Mereka menilai rancangan undang-undang itu  akan memangkas hak-hak normatif masyarakat.

Unjuk rasa dilakukan berbagai elemen, seperti IMM Malang Raya, SMI Malang, Pembebasan Malang, Dongsam, BEM FT UMM, PMII Sunan Ampel, Ruang Candu, KPA, Komite Kamisan, dan Gemar Desa. Unjuk rasa dilakukan di sekitar Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan